Batam,Tintamediakepri.id.Menindak lanjuti aduan masyarakat di media cetak maupun di radio terkait kelangkaan BBM jenis premium di kota Batam membuat kepala dinas perindustrian dan perdagangan(Disperindag) ,GUSTIAN RIAU meradang,
Bergerak cepat, Kamis 30 September 2021,bekerja sama dengan Pertamina dan melibatkan satuan polisi pamong praja(satpol PP) langsung turun kelapangan melakukan inspeksi mendadak(sidak) ke beberapa SPBU.
Dimulai dari SPBU suka jadi ,SPBU Kabil dan terakhir di SPBU tiban 3. Dari hasil sidak tersebut ,4 unit mobil pelangsir dan 7 unit motor jenis tander yg dipakai untuk melangsir berhasil diamankan dan di bawa ke disperindak untuk diproses lebih lanjut .
Kepala dinas perindustrian dan perdagangan ,GUSTIAN RIAU ketika dikonfirmasi dilapangan mengatakan bahwa ini adalah bentuk keperdulian Disperindag kota Batam terhadap aduan masyarakat.
“Kita turun kelapangan adalah dalam rangka menyikapi aduan masyarakat kota Batam terhadap kelangkaan BBM jenis premium yang beredar di media cetak dan juga radio, dan juga aduan masyarakat terhadap sulitnya mendapatkan premium yang diakibatkan banyaknya pelangsir yang antri dengan perorangan tidak seimbang.
perlu kami sampaikan bahwa premium itu tidak langka ,premium masih surplus dan masih bisa bergerak hingga Desember 2021,Lebih lanjut GUSTIAN RIAU juga mengatakan ,setelah kegiatan tersebut akan mengundang seluruh SPBU dikota Batam bersama Pertamina untuk membahas terkait pelangsir tersebut,beliau mengusulkan supaya mengeluarkan surat himbauan :
1. Sepeda motor jenis tander yang mati pajak tidak diperbolehkan mengisi BBM jenis premium.
2.mobil yang dimodifikasi jelas jelas untuk melangsir tidak diperbolehkan mengisi premium.
3. Mencatat setiap no polisi yang mengisi BBM .
Beliau juga mengatakan
telah berkordinasi dengan humas Pertamina ,pak Taufik terkait antisipasi pelangsir tsbt.
Sales Branch Manager PT Pertamina Kepri, William Handoko ketika dikonfirmasi Tintamediakepri.id mengatakan sangat mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan oleh Disperindag kota Batam,” kita sangat mengapresiasi disperindak kota Batam yang dengan cepat bertindak dan tanggap dengan isu isu yang beredar,memang dilapangan kita menemukan banyaknya antrian yang didominasi oleh pelangsir sehingga masyarakat ,petani dan nelayan tidak mendapatkan premium yang seharusnya didapatkan dan merupakan hak mereka,Masih kata William ,pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk antisipasi dan akan menyusun strategi kedepanya , dan sidak seperti ini akan terus kita lanjutkan baik skala besar maupun kecil,.saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Batam untuk lebih bijak l menggunakan BBM,tutupya,.(JABAT)
