Jakarta – Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Batam berhasil lolos seleksi pertukaran pelajar ke Amerika Serikat. Sebelumnya, tiga orang siswa MAN Insan Cendekia juga lolos seleksi pertukaran pelajar ke Jepang.
Siswa yang berhasil lolos seleksi pertukaran pelajar itu adalah Adam Dzaki Mubarak, siswa kelas XI IPA.
Program pertukaran pelajar ini diselenggarakan oleh Bina Antarbudaya, yang merupakan mitra dari AFS Intercultural Programs. Lembaga ini mengurus pertukaran pelajar seperti American Field Service (AFS) dan Youth Exchange Studi (YES).
Program pertukaran pelajar tersebut merupakan acara tahunan untuk mengirimkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia untuk pertukaran pelajar ke negara tujuan
Dihubungi secara terpisah oleh detikEdu (27/4/2021), Kepala MAN IC Batam Rudianto mengatakan, program pertukaran belajar ini bertujuan untuk mendapatkan pertukaran budaya dan pengalaman cara-cara orang belajar di Amerika.
“Intinya pertukaran pelajar ini berjalan satu tahun atau 11 bulan supaya mendapatkan pengalaman non belajar di luar negeri,” terang Rudianto kepada detikEdu.
Lebih lanjut Rudianto juga memaparkan ketatnya proses seleksi yang dihadapi oleh Adam.
“Awalnya ada delapan orang yang berminat. Dari delapan ini diseleksi. Pendaftar memasukkan berkas-berkas yang diminta persyaratan itu kemudian peserta juga menulis esai dalam bahasa Inggris dan panitia akan menilai. Dari delapan dipilih 5 kemudian 3 kemudian terpilihlah Adam,” jelas Rudianto.
“Seleksi dimulai dari regional, dimana Kepulauan Riau masuk ke Chapter Padang, kemudian seleksi di tingkat nasional oleh embassy, kemudian lanjut di tingkat international oleh US government melalui yayasan KL-Yes (Kennedy Lugar Youth Exchange Study) yang bekerjasama dengan Bina Antarbudaya di pihak Indonesianya,” terangnya.
Anak-anak yang dipilih merupakan anak yang berprestasi akademik dan minimal rangking 10 besar di kelasnya. “Yang ke Jepang juga begitu, kemarin murid kami 3 orang yang pertukaran pelajaran ke Jepang. Adam anak IPA, umumnya yang lolos anak IPA tapi tahun lalu yang pertama ke Amerika anak IPS,” jelas Rudianto.
Rudianto berharap agar pertukaran pelajar ini dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman dan jaringan agar dapat berkuliah di Amerika.
“Harapan kedua agar adik-adik kelas Adam juga termotivasi untuk mengikuti program pertukaran belajar. Karena banyak sekali manfaat yang dirasakan walaupun dari segi akademis agak sedikit tertinggal sedikit dari teman-temannya,” ucap Rudianto.
Pada program pertukaran pelajar di Amerika ini Adam akan mempelajari pelajaran umum di tingkat SMA seperti matematika, ilmu alam, dan ilmu humaniora.(*)