Batam,Tintamediakepri.id. –,penambangan pasir darat di kota Batam akhir ini semakin menggila yang sepertinya tidak memikirkan dampak lingkungan yang diakibatkan dari penambangan pasir tersebut seperti halnya d i wilayah kecamatan Nongsa kampung jabi Kota Batam ,ketika awak media ini melihat langsung proses penambangan pasir darat tersebut(17/112022) yang Mengakibatkan lingkungan menjadi rusak parah,lobang besar tempat penggalian pasir tersebut mencapai puluhan meter lebih terlihat hampir membawa rumah disekitarnya akibat longsor.
Demi meraup keuntungan tanpa ada memikirkan efek kedepannya dannl dampak lingkungan yang diakibatkan hingga saat ini penambangan terus berjalan,dan beraktifitas ..
Yang menjadi pertanyaan apakah Mungkin lemahnya pengawasan instansi berwenang ataupun dugaan adanya Kong kalikong ..i ?????¿
Sehingga menjadi leluasa berlenggang para penambang pasir darat atau mafia lahan pasir tersebut.
Pantauan media ini dilokasi, aktifitas pekerja penambang pasir tersebut lebih dari satu lobang.Para penambang yang mengunakan mesin dan pipa paralon warna putih yang digunakan untuk mendapatkan
pasir, seperti juga halnya di teluk mata ikan Nongsa ,aktifitas serupa tetap berjalan sehingga pantauan awak media ini dilapangan tampak lumpur dilokasi penambangan pasir bagaikan lumpur hidup ..
Ketika media ini menanyakan kepada pekerja yang sedang menyekop pasir dilokasi tersebut, mengatakan,bahwa pemilik lokasi tersebut adalah inisial “A”
orang Teluk Bakau dan ketika ditanyak pengawas atau penanggung jawab enggak ada.Kami cuma pekerja disini, tukang sekop”,ungkapnya.
Untuk keseimbanggan pemberitaan media ini berusaha konfirmasi dengan mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup(DLH) di Sekupang,Kota Batam jumat (18/11/2022).Namun penjaga yang dibawah mengatakan,”Kalau mengenai galian pasir bukan disini pak, galian pasir belum ada ijinnya ke Dinas Perindustri dan Perdagangan (DisPerinDag).Disini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kalau permasalahan limbah”.
Namun awak media ini menjelaskan untuk konfirmasi mengenai adanya aktifitas tambang pasir.Akan tetapi media ini dikatakan untuk membuat laporan,setelah buat laporan kami baru turun kelokasi.(jabat/tim)