Batam – Modus pelangsir Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium kembali marak.
Mereka diketahui menggunakan mobil jenis tertentu untuk mengangkut minyak subsidi dengan jumlah tidak wajar ini.
Pantauan tintamediakepri.id, pelansir minyak jenis premium menggunakan mobil jenis minibus ataupun sedan.
Seperti yang terjadi di SPBU dekat simpang lampu merah Tobing Batu Aji Kota Batam, Jumat (21/5).
Temuan dilapangan ada kendaraan jenis minibus berwarna biru yang sedang mengantri mengisi bahan bakar minyak jenis premium diduga keras pelansir. Diduga didalam mobil tersebut sudah dimodifikasi terdapat tanki untuk menampung bahan bakar minyak.
Ropel, Asisten Pengawas SPBU saat ditemui awak media ini mengatakan mengisi berulang kali tidak di perbolehkan, kita catat tapi ketika kita sibuk atau lalai ada yang tidak tercatat.
” Jatah per hari dari Pertamina 8 ton hingga 16 ton untuk SPBU ini ” ujar Ropel
Lanjut Ropel, yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU ini ada surat rekomendasi dari pulau – pulau, jembatan 6 ( barelang) Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas KP2 Kelautan, Gereja dan Yayasan.
Ropel menambahkan sulit untuk mengatur masyarakat yang mengantri, mereka gak mau sabar jadi banyak yang tidak tercatat. Kita juga bersyukur atas kedatangan teman media.
Reaksi Pertamina
Sales Branch Manager Kepri ll PT. Pertamina Bapak William Handoko mengatakan untuk mengisi seperti itu, memang dasarnya sudah ada rekomemdasi.
” Apa lagi biasanya untuk sektor Nelayan itukan kapalnya ngak mungkin dibawa ke SPBU Tapi kita yang pasti Akan kita croscheck ulang, kalau memang dia mengisinya Bukan untuk rekomendasi tapi untuk memanfaatkan untuk kepentingan pribadi kita akan memberikan sanksi kepada SPBU” ucap William melalui sambungan telepon seluler.