Batam,tintamediakepri.id. puluhan warga dari belakang Padang ,pulau kasu dan pulau seraya mendatangi PT.PAX OCEAN Tanjung uncang (Rabu,22februari2022)
Warga yang mendatangi perusahaan tersebut terdiri dari RW,RT se kecamatan belakang Padang .
Para perwakilan menuntut hak mereka atas akibat yang timbul dari aktifitas pekerjaan dari perusahaan tersebut.
Kuasa hukum,pt.pax ocean Nico Sitanggang & Immanuel Sinaga menerima langsung dan berdiskusi dengan warga ,walau diskusi tersebut sempat agak tegang namun antara kuasa hukum dan warga akhirnya berdamai.
Kuasa hukum Niko Sitanggang S.H & Immanuel Sinaga S.H kepada media ini mengatakan” yang kami kerjakan di PT.PAX OSEAN ini bukan pendalaman alur, bukan penimbunan laut dan bukan aktifitas lainnya. Tapi kami cuma mengeraskan jeti yang masih dalam berbentuk tanah,jeti ini dikeraskan dalam bentuk semen yaitu semenisasi.Sehingga ketika alat-alat berat berada dijeti ini tidak rawan untuk menimbulkan kecelakaan.
Kalau kita berbicara dampak setiap kegiatan pasti ada dampaknya.Kalo warga masyarakat mengatakan mereka terdampak,seharusnya warga melaporkan dulu kepihak yang berwenang.Apakah itu DLH,KSOP atau Polairut terkait dampak yang mereka rasakan.Sehingga tidak timbul gesekan dengan pihak perusahaan,karna kami tidak yakin pihak yang datang ini murni dari pihak masyarakat.Kalo untuk masyarakat,PAX OSEAN sangat konsen untuk memperhatikan masyarakat.Karna saat ini kami sedang melakukan pendataan bagi warga Pulau guna memberikan CSR bagi masyarakat, hal ini sempat terhenti karna tidak ada data yang singkron yang diterima PAX OSEAN maupun manajemen terkait jumlah masyarakat dimasing-masing Pulau.Sehingga kami membutuhkan kepastian data baru kami akan melakukan pemberian CSR .
Jadi bukan karena terdampak baru kami memberikan CSR,sebelum melakukan pengerjaan ini dan sebelum melakukan pengerjaan hal yang lain-lain,PAX OSEAN selalu memberikan CSR kepada masyarakat baik itu berupa sembako,dana Bea siswa,maupun pelatihan-pelatihan.Cuma yang saat ini masih tersentuh oleh PAX OSEAN itu adalah warga didaratan,karena kami bisa secara langsung terjun ke RT/RW masing- masing untuk mendata berapa jumlah warga,berapa jumlah anak yang patut mendapatkan beasiswa termasuk jumlah warga yang tidak memiliki pekerjaan.Namun untuk masyarakat Pulau karena tidak ada kepastian data belum kami lakukan untuk pemberian CSR tadi.Sudah lama kita lakukan Pendataan masyarakat Pulau, namun terhenti sejak 2019 hingga saat ini sudah hampir 4 tahun karena itu tadi tidak ada sinkronisasi data yang kami dapatkan ketika kami validasi.Jadi ketika kami terima data dari pihak warga,contoh 150 warga ternyata dilapangan cuma 80 warga.Jadi kami dari PAX OSEAN berencana tidak hanya berkordinasi dengan RT/RW saja,harus dengan pihak Kelurahan nya.Jadi Pemerintah setempat harus tau,hal-hal apa yang PAX OSEAN lakukan untuk memperhatikan masyarakat.,Tutupnya