Kasus Terpapar Covid-19 Di Kepri Naik ,Sementara 5500 PMI Berangsur Dipulangkan Dari Malaysia

Batam – Data Kasus harian Covid-19 melonjak naik di Provinsi Kepri pada hari Minggu 16 Mei 2021 yang mencapai 222 kasus.

Sementara itu sekitar 5.500 Pekerja Migran Indonesia (PMI) segera dipulangkan berangsur dari Malaysia.

Apakah dari jumlah terkonfirmasi pada hari Minggu itu, kemungkinan sebagian dari PMI yang kembali dari Malaysia ke Kepri?

“Saya belum tahu persis, tapi bisa saja, kami sifatnya hanya menerima laporan karena yang menangani PMI, pihak Korem,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Mochammad Bisri, Minggu (16/05/2021) dikutip dari  BatamNow.com.

Sementara pihak Korem 033/Wira Pratama di Tanjungpinang belum dapat dikonfirmasi.

Namun Bisri menambahkan, tentang kepulangan para PMI yang dideportasi dari Malaysia memang sudah mulai masuk sebagian di Kabupaten Bintan.

Berita media ini hari ini Minggu (16/05), tercatat penambahan sebanyak 222 kasus Covid-19 di Kepri. Jumlah itu memosisikan Kepri hari ini di urutan ke-4 nasional.

Dari jumlah di Kepri itu sebanyak 96 kasus di Kota Tanjungpinang. Di antara kasus Covid-19 terkonfirmasi itu, terdapat 4 pejabat Pemprov Kepri.

Masing-masing, Asisten 1 Pemprov Kepri Juramadi Esram, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Burhanudin, Kepala Biro Kesra Aiyub serta Karo Unit Barang dan Jasa Misbardy. Kini, keempatnya sedang menjalani isolasi mandiri.

Tentang kepulangan ribuan PMI tersebut di atas sudah dibahas pada rapat koodirdinasi para stakeholder pada 28 April 2021 di Kota Batam. Itu bocoran yang diperoleh media ini dua minggu lalu.

Dalam rapat gabungan itu ikut dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru dan sejumlah pejabat penting.

Beberapa poin protokol kesehatan (prokes) terhadap para PMI yang akan kembali dari Malaysia telah disepakati di rapat gabungan itu.

Antara lain PMI yang melakukan perjalanan ke Batam dan Bintan wajib memiliki Surat Keterangan Izin Masuk (SKIM) yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Ibu Farida Ramadhani dari KJRI di Johor Bahru.

Dan apabila ada PMI dengan hasil PCR positif maka pihak agen di Pelabuhan Pasir Gudang atau Stulang Laut Malaysia agar lebih teliti dalam hal PCR yang valid(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *