Gelar Operasi Cukai, Bea Cukai Batam Berhasil Amankan 31.756 Batang Rokok dan 717,3 Liter Minuman Keras Ilegal

Batam, 16 Juni 2021 – Menjalankan fungsi sebagai CommunityProtector yaitu melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal, Bea Cukai Batam gelarOperasi Cukai (Opcuk)diWilayah Botania, Punggur, dan Batam Kota dengan hasil tangkapan31.756batang rokok dan 717,3 liter minuman keras ilegal yang berasal dari tujuh toko berbeda.
“Bea Cukai batam menggelar giat Operasi Cukai padaSelasa, 25 Mei 2021, sekitar pukul 14.00 WIB dengan lokasi Toko SMJ, Toko HI, Toko TWL, Toko MM3B,Toko IDF, Toko DJ, dan Toko GA yang tersebar di wilayah Botania, Punggur, dan Batam Kota,”ucap Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam, Susila Brata.
Susila menjelaskan bahwa rokok dan minuman keras (miras)ilegal yang berhasil diamankan memiliki berbagai macam merek, seperti rokok merek N (Putih-Hijau),N (Putih-Merah), RAB, LMB, LM, HM, HMB, miras dengan merek NPR, T, AES, JC, B, BSC, BCM,CR, CRCR, CM dan lain sebagainya.
“Sebelumnya perlu kami jelaskan Opcuk ini dilaksanakansetelah memperoleh informasi dari masyarakat bahwa dilakukan penjualan rokok dan mirasyang tidak dilekati pita cukai ataupun tanpa pita khusus Kawasan bebas,” beber Susila.
Lalu pada hari Selasa sekitar pukul 12.00 WIB dilakukanpengumpulan personel yang berasal dari unit Penindakan dan Penyidikan (P2), Humas, Kepatuhan Internal(KI).
“Setelah dilakukan pengarahan, seluruh personel dibagimenjadi 3 tim, yang berangkat menuju toko-toko yang berada di daerah Botania, Punggur,dan Batam Kota untuk melaksanakan Operasi Cukai dengan hasil penindakan berupa 31.756 batangrokok dan 717,3 liter minuman keras ilegal,” lanjut Susila.

 


Setelah dilakukan penindakan pada toko-toko tersebut,dilakukan pengamanan barang bukti dengan membawanya ke Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam,Batu Ampar, untuk proses lebih lanjut.

 


“Potensi kerugian Negara diperkirakan mencapai Rp.312.050.000,rokok dan minuman ilegal ini merupakan pelanggaran Undang-Undang No. 39 Tahun 2007 tentangCukai,” pungkas Susila.
***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *