Tintamediakepri.id.Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menjawab keraguan terhadap dirinya yang mengaku siap dan pantas mendampingi Anies Baswedan menjadi calon Wakil Presiden untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Novel memastikan bahwa, masa 212 bukanlah sebuah halusinasi. Novel mengaku ia terkenal di kalangan pendemo 212, dan ia adalah salah satu orang yang melaporkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Polisi atas penistaan agama.
“Dan masa 212 bisa membuat sejarah penjemputan penumpang terbanyak di dunia yaitu penjemputan IB (Imam Besar) HRS (Habib Rizieq Shihab) dan belum ada sejarahnya juga,” ujar Novel dikutip dari RMOL, Senin (23/8).
Novel pun menanggapi santai adanya pihak yang menganggap bahwa dirinya hanya berhalusinasi menjadi calon Wakil Presiden yang berpasangan dengan Anies Baswedan.
“Ingat bahwa Jokowi bukan dari ketum partai dan juga KH Ma’ruf Amin bukan orang partai, dan saya dkk di ACTA pernah deklarasi PS (Prabowo Subianto)-UAS (Ustaz Abdul Somad) dan kami tahu banget bahwa UAS bukan orang partai juga,” kata Novel.
Akan tetapi kata Novel, konsep umara-ulama yang diemban ACTA dicaplok oleh kubu Jokowi yang dianggap panik hingga akhirnya Maruf Amin dipinang sebagai pendamping.
“Dan ternyata hanya untuk meraih masa dan ternyata sampai hari ini hanya menjadi pajangan dinding pemanis bingkai semata sekalinya bicara pakai dalil sesuai pesanan pemodal,” kata Novel.
Novel pun mempersilakan lembaga-lembaga survei yang meragukannya dapat mengambil sample terhadap masa 212 untuk dihadapkan namanya dengan nama calon lainnya.(***)