“Tahun 2021 ini total belanja negara untuk bidang pendidikan mencapai Rp 550 triliun, kenaikan yang lebih dari 5 kali lipat,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam sambutannya di acara Merdeka Belajar episode 10: Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Kamis (22/4/2021).
Sri Mulyani menyebutkan, sumber daya manusia adalah aset yang paling berharga dan paling penting bagi suatu bangsa. Bagaimana suatu bangsa yang bisa maju dan meningkat kesejahteraan maupun di dalam meningkatkan kualitas hidup sangat tergantung pada bagaimana kita meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
Di mana peningkatan sumber daya manusia merupakan tanggung jawab yang sangat penting dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahkan di Undang-undang Dasar 1945, dituliskan bahwa salah satu belanja negara yang penting adalah mengenai belanja pendidikan.
Sebab, pada saat terjadi amandemen undang-undang Dasar 1945 disebutkan bahwa belanja pendidikan harus 20 persen dari total belanja negara. Bahkan sejak 2009 hingga sekarang belanja pendidikan kita meningkat luar biasa.
“Pada saat awal 2009 kita melakukan belanja pendidikan dari total belanja negara sebesar Rp 208 triliun,” ujarnya.
Bahkan kini belanja negara untuk pendidikan naik hingga 5 kali lipat menjadi Rp 550 triliun. Tentunya dalam masa pandemi ini, belanja pendidikan ini juga perlu terus ditekankan untuk bisa memberikan pelayanan pendidikan kepada seluruh murid-murid di Indonesia.
Agar mereka tidak mengalami dampak negatif akibat covid-19, termasuk pada saat harus melakukan pembelajaran jarak jauh.
“Oleh karena itu di dalam belanja pendidikan termasuk program pemulihan ekonomi kita memberikan alokasi untuk belanja internet gratis bagi para murid, para guru, para mahasiswa dan para dosen,” katanya.