Batam,Tintamediakepri.id.Terkait bebasnya barang barang bekas yang diduga berupa limbah impor dari luar negeri masuk ke Batam membuat kinerja bea cukai Batam perlu di pertanyakan ,hal ini terlihat semakin menumpuknya barang barang impor bekas yang diduga berupa limbah dari singapura yang dibongkar di batu ampar yang dikirim melalui kontainer yang dijual bebas di pasar seluruh kota Batam,
Bea cukai Batam sebagai garda terdepan dalam hal pengawasan keluar masuknya barang ke Batam patut di pertanyakan ?
Sesuai dengan pengamatan awak media di lapangan terkesan ada unsur pembiaran terhadap importir barang tersebut atau diduga adanya kesepakatan kesepakatan terselubung.
Lemahnya pengawasan dari institusi tersebut membuat barang barang impor bekas tersebut dengan gampang bisa masuk ke kota Batam .
wilayah Batam yang yang begitu dekat dengan negara Malaysia dan Singapura membuat tingginya intensitas frekuensi lalu lintas barang yang masuk ke Batam,sudah sepantasnya bea cukai lebih ekstra dalam pengawasan barang barang bekas yang diduga limbah tersebut masuk kebatam.
Menanggapi hal ini Mujiono Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi ( Kasi KBLI ) Bea Cukai Batam, yang di konfirmasi media ini lewat pesan Whatsapp (wa),Rabu 26/6/2024 menegaskan,”
sebagai institusi yang bertugas digaris depan, sebagai filter awal dari masuknya barang dari luar negeri, bea cukai mendapat amanah aturan dari Kementerian/ Lembaga terkait lalu lintas barang..
Mujiono menambahkan ,”posisi wilayah kerja bc batam yg sangat dekat dengan negara tetangga sehingga membuat lalu lintas barang frekuensinya cukup tinggi.
sebagai community protector & trade facilitator bc batam melaksanakan tugas pengawasan dan sekaligus pelayanan. terkait dugaan masuknya barang2 yang diduga bekas dari luar negeri, bc batam telah melakukan mitigasi resiko terhadap hal dimaksud. implementasinya adalah mulai dari analisis lalulintas kapal, penelitian dan pemeriksaan dokumen2 impor, sampai dengan pengawasan fisik. dengan segala keterbatasan kami, bc batam berusaha maksimal untuk melaksanakan pengawasan sekaligus pelayanan yg terbaik.
Lebih lanjut Mujiono menambahkan ,”kami paham juga bahwa segala usaha kami tidak akan maksimal tanpa ada dukungan dari segala lapisan masyarakat, terutama dari rekan media. (Redaksi)