BATAM,Bea Cukai Batam menghadiri kegiatan Focus Group Discussion yang bertemakan Pre-Journey Ekspor Perdana Hang Nadim di Ruang Rapat Kantor Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim. Kegiatan Focus Group Discussion ini juga dihadiri oleh beberapa instansi terkait lainnya seperti Badan Karantina Pertanian Batam, Stasiun Karantina Ikan dan Pengembangan Mutu Batam, Pihak Garuda Indonesia dan beberapa perusahaan pengangkut di Kota Batam (03/03).
Direktur Bandar Udara Hang Nadim dan Teknologi Informasi Komunikasi, Amran dalam pembukaannya mengatakan bahwa rencana ekspor perdana melalui kargo udara ini dapat menjadi momentum membahagiakan untuk membuka kembali kehidupan ekonomi di Batam.
“Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah membuat Bandara Hang Nadim menjadi gateaway pergerakan kargo internasional bagi pelaku usaha. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak yang terlibat dalam rencana ekspor perdana melalui kargo udara di Hang Nadim” jelas Amran.
Bea Cukai Batam yang menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai II, Paulus Dwi Jogyastara bersama dengan beberapa pejabat di lingkungan Bea Cukai Batam.
“Bea Cukai Batam mendukung penuh rencana ekspor melalui kargo udara karena sesuai dengan fungsi Bea Cukai yakni sebagai trade facilitator dan industrial assistance,” jelas Yogi.
Pada kesempatan tersebut juga dipaparkan materi tentang proses pengeluaran barang dari kawasan bebas Batam, mulai dari persyaratan menjadi eksportir, kewajiban pengangkut, submit dokumen ekspor hingga mendapat persetujuan ekspor.
Diharapkan dengan terwujudnya ekspor perdana kargo udara di Hang Nadim dapat menjadi langkah awal Bandara Hang Nadim menjadi hub logistik yang akan membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat Batam.((*)