Anggota DPRD Batam ,HENDRIK, Dukung Pelaksanaan PPKM Di Batam Dan Harapkan Petugas Tetap Menjaga Kesopanan Dan Kearifan.

Batam-Anggota DPRD Kota Batam, Hendrik,mendukung penuh ppkm dikota  Batam Guna memutus mata rantai penyebaran virus covid 19,yang dimulai pada Senin 12 Juli 2021,namun beliau   mengingatkan petugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menjaga kearifan dan kesopanan dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Terutama dalam menegakkan aturan penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

“Kita tahu petugas di lapangan itu letih dan capek melakukan patroli dan lainnya, sehingga timbullah rasa marah. Tapi itu adalah tantangan bagi petugas dalam mengayomi masyarakat,” ujarnya, Minggu (11/7/2021).

Bacaan Lainnya

beliau,mengharapkan   petugas di lapangan, baik pemerintah, TNI dan Polri, serta penegak hukum lainnya, tetap arif dan sopan dalam menegakkan aturan dan membuang sikap arogansi  sehingga masyarakat akan lebih menyadari apa maksud dan tujuan pemberlakuan ppkm tersebut.
beliau juga  berharap petugas harus banyak bersabar dan bisa menyampaikan aturan kepada masyarakat dengan cara yang baik. Sebab tak semua masyarakat paham apa yang dilakukan petugas.

“Masyarakat jangan diusir-usir dengan kata kasar, apalagai sampai mengangkat bangku.

“Saat ini kasus Covid-19 di Batam terus meningkat dan ribuan masyarakat sedang dirawat di rumah sakit karena terjangkit Covid-19,” katanya.

Ketua Bapemperda DPRD Batam ini juga mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Kepri yang mengeluarkan Surat Edaran (SE) terbaru tentang ketentuan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN). Salah satunya keharusan untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19.

“Kita mendukung ketentuan tersebut. Namun bagi warga yang sudah divaksin dan sertifikatnya belum keluar, maka surat keterangan telah mengikuti vaksin diharapkan bisa juga digunakan,” tuturnya.

Hendrik menilai pemberlakuan sertifikat vaksin sebagai salah satu syarat keluar daerah atau keluar pulau lebih efektif untuk mendorong masyarakat mau divaksin. “Selama ini ada masyarakat beranggapan bahwa vaksin itu tidak ada gunanya. Sekarang setelah adanya kebijakan itu, masyarakat terpanggil sendiri dan berbondong-bondong datang untuk melakukan vaksinasi,” pungkasnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *