Batam,Tintamediakepri.id .kecewa dengan program pemerintah dengan program kartu indonesia pintar (KIP) Orang tua siswa mendatangi sekolah menenengah kejuruan (SMK) 4 Batam ,pasalnya anaknya yang mengemban pendidikan di SMKN 4 tersebut selama 3 tahun tak kunjung menerima Dana KIP (kartu indonesia pintar).
Kepada media ini orang tua Siswa (pak Okto )menjelaskan ” anak saya namanya Selly Maria lobangtang ,anak saya sekarang tinggal menunggu kelulusan dari SMK 4,anak saya adalah punya kartu yang namanya kartu KIP dan sudah punya rekening , sejak sekolah dasar sampai tamat SMP anak saya selalu menerima ,tetapi sejak mendaftar kelas 10 kartu kipnya sudah diserahkan tapi sampai anak saya tamat belum pernah menerima , saya udah berulang kali ke sekolah ,tp pihak sekolah mengatakan selalu sabar ,,dan terakhir saya ke sekolah jumpa sama bendahara ,tp jawabannya tetap sama ,katanya sabar sabar ,sampai kapan ..ini anak saya udah tamat ,jawabannya dengan nada emosi.
Sementara itu kepala sekolah SMK 4 Batam Ahmad Taher ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan ” kami pihak sekolah dan saya sebagai kepala sekolah peran kami cuma sebatas mengajukan melalui jalur ,,beliau mengatakan bahwa proses KIP ada 2 opsi ,yang pertama jalur RT/ RW dan yang kedua jalur Dapodik ,anak didik kami antri yang kami ajukan .
Masih menurut kepala sekolah bahwa semua yang diajukan kepala sekolah bahwa tidak semua data dapodik yang diajukan serta Merta menerima , tergantung yang dikeluarkan oleh pusat jadi kita tetap ajukan ,dan kalau sudah keluar nanti kita akan tetap panggil orang tuanya “tutup kepala sekolah ( Selasa 40/4/2024)
Sementara itu disela sela kegiatan hardiknas kepulauan Riau Kamis,2/05/2024 ,kepala dinas propinsi Kepri mengatakan ” jadi karena ini kan penentuan dari pusat, juga sudah kita ajukan setiap saat dan kita sudah mengajukan maksimal ,
Karena pola KIP ini bisa dari sekolah jadi harus terdata baik di data dapodik ,sekolah akan koordinasi dengan dinas pendidikan propinsi.
Ketika ditanya peran kepala sekolah untuk pengajuan penerima KIP, kadis mengatakan ,bahwa disekolah ada admin dapodik ,jadi data ini diajukan masuk lewat sekolah yang diajukan ke dinas propinsi,dan melaporkan data ke dinas propinsi dan akan dicari kendalanya ,
Ketika ditanya pemegang kartu KIP sampai 3 tahun tidak menerima beliau mengatakan ‘mestinya satuan pendidikan atau pihak sekolah memberikan data ke dinas pendidikan dan juga diperlukan peran orang tua ,
Dan terkait banyaknya penerima KIP ,beliau mengatakan inikan domain pusat bukan domain propinsi atau domain kementerian pendidikan,berkurang atau tidaknya akan kita lancak dikementerian , jadi yang kita bayarkan itu sesuai dengan data dari kementerian ,dan juga kemampuan anggaran dari kementerian “tutupnya.(Jbt)